"Rasulullah s.a.w. telah bersabda yang bermaksud, "Bersucilah kamu semua dari kencing, kerana sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berpunca dari kencing." Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama' atau seorang anak yang bapanya sangat dekat dengan Allah s.w.t.. Sebaliknya kubur itu tidak memandang adakah orang itu orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur akan melayan seseorang itu mengikut amal soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini."

Monday, 24 October 2011

Surat wasiat Muammar Gadaffi sebelum dibunuh pemberontak

Adakah anda semua tahu bahawa bekas Presiden Libya yang mati dibunuh telah meniggalkan satu surat wasiat. Surat itu telah diserahkan kepada kaum kerabatnya (anak lelaki) walaupun ada diantara anaknya turut mati dibunuh pejuang pemberontak. Surat ini telah didedahkan oleh seorang penulis dari berita Seven Days News.


Berikut adalah isi kandungan surat wasiat Gadaffi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.

"Inilah surat wasiat saya. Saya, Moammar bin Mohammad bin Abdussalam bi Humayd bin Abu Manyar bin Humayd bin Nayil al Fuhsi Gaddafi, bersumpah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Saya bersumpah akan mati sebagai Muslim.

Jika saya terbunuh, saya ingin dikuburkan sesuai ritual Islam, dalam baju yang saya kenakan saat saya meninggal, tubuh saya tidak dimandikan, di pekuburan di Sirte, di samping keluarga dan kerabat saya.

Saya minta keluarga saya, terutama anak-anak dan perempuan, diperlakukan dengan baik setelah kematian saya. Rakyat Liba harus melindungi identitinya, prestasinya, sejarah, serta rasa terhormat dan kepahlawannya.

Rakyat Libya tidak boleh mengabaikan pengorbanan orang-orang bebas dan terbaik. Saya mengajak para pendukung untuk meneruskan perjuangan dan melawan kuasa asing terhadap Libya, hari ini, esok, dan selamanya.

Biarkan warga bebas dunia mengetahui bahwa kita boleh saja melakukan tawar-menawar dan menjual perkara kita dengan balasan kehidupan pribadi yang aman dan kukuh.
Kita menerima banyak tawaran sampai saat ini, tapi kita memilih berdiri di garis depan pertempuran sebagai lambang kewajiban dan kehormatan.

Meskipun jika kita tidak serta-merta menang, kita akan memberi pelajaran pada generasi mendatang bahwa memilih melindung negara adalah kehormatan dan menjualnya merupakan pengkhianatan terbesar dalam sejarah yang akan dikenang selamanya, meskipun ada upaya dari yang untuk melakukan sebaliknya." - BBC

No comments:

Post a Comment

Copyright © 2011 by Sisa Dunia. All rights reserved.